1. Tenaga kerja: Keberlanjutan Waktu
Waktu adalah sumber daya yang paling rapuh di Bumi. Mari berhenti memperlakukannya seolah-olah tak terbatas.
- 4 hari kerja dalam seminggu, 6 jam kerja per hari. Itu saja.
- Jika kita lebih produktif, kita harus bekerja lebih sedikit. Matematika sederhana.
- Tidak, perusahaan Anda tidak akan runtuh. Berhentilah berpura-pura itu akan terjadi.
- Ketika AI membuat segala sesuatunya lebih cepat, para pekerja mendapatkan waktu mereka kembali
- Entah kita bekerja dengan jam kerja yang lebih sedikit ATAU kita dibayar lebih banyak. Pilih salah satu.
- Para eksekutif tidak bisa menimbun semua keuntungan efisiensi. Itu hanya keserakahan.
- Mengendur/Email setelah jam kerja? Tidak.
- jam 8 malam sampai jam 10 pagi keesokan harinya: notifikasi dimatikan. Otak Anda juga perlu istirahat.
- Akhir pekan adalah zona bebas produktivitas. Ya, itu termasuk memeriksa email Anda dengan sangat cepat
- Butuh hari kesehatan mental? Ambil saja.
- Tidak ada catatan dokter. Tidak ada pertanyaan "apa yang salah?" Tidak ada penghakiman.
- Terkadang Anda hanya perlu untuk tidak berada di tempat kerja. Itu sah-sah saja.

2. Manajemen: Keberlanjutan Daya
Kekuasaan seharusnya tidak menjadi senjata. Mari kita singkirkan amunisinya.
- Gaji CEO: maksimal 6x lipat dari karyawan dengan gaji terendah
- Ya, kami membatasi itu. Tidak ada lagi kesenjangan gaji 300x. Itu konyol.
- Mencegah situasi "Saya bernilai jutaan dolar sementara Anda mendapatkan upah minimum".
- Investor harus melewati pemeriksaan getaran
- Jika Anda hanya peduli dengan keuntungan dan tidak peduli dengan orang lain, Anda akan tersingkir.
- Kita harus melindungi perusahaan dari tekanan "tumbuh atau mati" yang membunuh segala sesuatu yang baik.
- Perusahaan bisa saja mengatakan "kami tidak berusaha untuk tumbuh selamanya" dan itu tidak masalah
- Tumbuh lebih dalam, bukan lebih luas. Menjadi lebih baik, bukan lebih besar.
- Membangun budaya, bukan hanya pendapatan.
- Pertumbuhan pendapatan bukanlah suatu keharusan. Terkadang, mempertahankan ukuran yang sama adalah langkah yang tepat.
- Tidak Ada Strategi "Keluar" (Protokol Anti-Sellout)
- Kami tidak membangun untuk dijual. Kami membangun untuk bertahan lama.
- Kami menolak IPO atau M&A yang dirancang semata-mata untuk membuat para pendiri menjadi kaya.
- Merek ini adalah "Commons" untuk karyawan dan Boobs (pelanggan), bukan tiket lotre untuk pemegang saham.
- Manusia adalah Seni, AI adalah Perisai (Kebijakan Anti-Sumber Daya)
- Kami menolak istilah "Sumber Daya Manusia." Manusia bukanlah bahan bakar.
- Kami tidak "merekrut" manusia untuk menyelesaikan masalah penskalaan; itu adalah tugas AI.
- Manusia hadir untuk menciptakan budaya dan kekacauan. AI hadir untuk menyerap kesibukan dan tekanan.
- Kebijakan "Kill Switch" (Hidup di Atas Bisnis)
- Bisnis bukanlah hidup kita. Bisnis adalah alat untuk hidup.
- Jika bisnis kami mengancam kesehatan, keluarga, atau kegembiraan kami, kami berhak untuk segera menutupnya.
- Kami siap untuk pergi kapan saja.

3. Tempat Kami Bekerja: Keberlanjutan Spasial
Tempat tinggal Anda membentuk siapa Anda. Mari kita buat pilihan itu lebih mudah.
- Pekerjaan jarak jauh adalah standar, bukan pengecualian
- Anda tidak harus tinggal di kota untuk melakukan pekerjaan yang baik. Kota itu mahal dan bising.
- Bekerja sesuai dengan kehidupan Anda, bukan sebaliknya. Keluarga adalah yang utama, selalu.

4. Panduan Penggunaan AI: Keberlanjutan Algoritmik
AI seharusnya mengembalikan waktu kita, bukan mengambilnya. Itulah intinya.
- AI untuk membuat hidup lebih mudah, bukan untuk memata-matai Anda
- Jangan gunakan AI untuk mengatur mikro. Itu hanya menjadi orang yang gila kontrol dengan langkah ekstra.
- Tidak ada pemantauan perilaku. Kita tidak sedang berada dalam novel distopia (belum).
- Tidak ada pelacakan KPI bertenaga AI yang membuat Anda merasa seperti angka.
- Pada dasarnya, jika tidak menghemat waktu Anda atau mengurangi stres, itu tidak diperbolehkan.



